SURABAYA – Minggu (4/12/22) menjadi hari bahagia bagi 742 mahasiswa Universitas Airlangga. Pasalnya, mereka dinyatakan lulus dalam wisuda periode Desember 2022. Dalam kesempatan tersebut, Prof Dr Moh Nasih SE MT Ak tidak lupa memberikan pesan dan wejangan sebelum mereka resmi diluluskan dari UNAIR.
Prof Nasih berpesan agar lulusan Universitas Airlangga tidak boleh merasa minder dengan almamaternya. Ranking UNAIR yang naik menjadi 369 dalam QS WUR harusnya menjadi kebanggaan.
“UNAIR itu bukan hal yang main main, sehingga Anda semuanya tidak boleh minder, tidak boleh rendah diri. Harus menunjukkan keberanian anda, ” tuturnya.
Rasa rendah diri, lanjut Prof Nasih, merupakan sebuah kelemahan. Rasa rendah diri akan menghambat proses-proses kemajuan diri sendiri.
Baca juga:
Luluskan ITS 3.525 Wisudawan
|
“Padahal jargon kita adalah rendah hati, bukan rendah diri. Anda semua tidak layak untuk rendah diri, ” ujar Prof Nasih kepada para wisudawan. Para wisudawan tidak boleh rendah diri, karena bukan merupakan hal mudah bagi seseorang untuk diwisuda.
Prof Nasih juga mengatakan bahwa untuk diwisuda, seseorang harus melewati proses yang panjang. Proses itu terdiri dari berbagai ujian dan persoalan. Akan tetapi, dirinya berpesan agar para wisudawan tidak menghindar dari persoalan-persoalan tersebut. “Ujian dan persoalan adalah bagian dari jalan menuju kesuksesan, ” ucapnya.
Prof Nasih berharap agar para wisudawan tidak berhenti belajar setelah lulus dari salah satu universitas terbaik di Indonesia. “Dunia tidak pernah berhenti memunculkan tantangan. Perubahan harus datang silih berganti, dan harus kita hadapi. Kuncinya adalah belajar, belajar, belajar, ” tegasnya.
Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UNAIR itu berujar bahwa belajar tidak mengenal ruang dan waktu. “Belajar harus dilakukan di mana saja, kapan saja, dengan siapa saja, dan dalam bentuk dan metode apa saja. Yang penting adalah kita memperoleh hikmah dan pengetahuan dari setiap hal yang kita hadapi, ” terangnya.
Prof Nasih meyakini bahwa keberhasilan wisudawan hari ini tidak lepas dari dukungan dan usaha kedua orang tua mereka. Karenanya, Prof Nasih menekankan agar para wisudawan berusaha untuk membahagiakan kedua orang tua.
“Teruslah berikhtiar untuk membahagiakan orang tua. Pandai-pandailah bersyukur dan berterima kasih pada orang tua. Salah satu tanda syukur adalah dengan jangan pernah mengecewakan mereka, ” terang Rektor. (*)
Penulis: Ghulam Phasa Pambayung
Editor: Binti Q. Masruroh