IKA UNAIR: Wisudawan Harus Miliki Sifat Teguh dan Inovatif dalam Bermasyarakat

SURABAYA –  Prof Dr Mohammad Nasih SE MT Ak CMA selaku Rektor mengukuhkan 1429 wisudawan periode Oktober 2022. Pengukuhan tersebut digelar secara luring di Airlangga Convention Center pada Sabtu (1/10/2022)

Dalam momen tersebut, H Masfuk SH selaku perwakilan ketua IKA UNAIR memberikan pesan untuk para wisudawan. Ia menyampaikan bahwa setelah keluar dari universitas, wisudawan harus memiliki sifat yang teguh dalam menghadapi perjalanan hidup.

Baca juga: Lulusan Terbaik D4 ITS Evaluasi Pembuatan Pelat Bangunan

“Wisudawan harus memiliki sifat yang teguh, sifat inovatif dalam bergaul dalam bermasyarakat sehingga dapat menjaga nama Universitas Airlangga di masyarakat, ” ujarnya.

Ia berharap wisudawan dapat melakukan kontribusi terbaiknya untuk bangsa dan negara. Ia juga mengimbau para wisudawan untuk dapat bergabung pada IKA UNAIR serta tetap menjalin kekeluargaan.

Baca juga: Wisuda ke-103; Bayar Lunas Kebahagiaan Hari Ini dengan Kinerja Terbaik

Hal tersebut senada dengan pernyataan dari Rektor UNAIR yang mengimbau para wisudawan  tidak lepas dan menjalin kebersamaan dengan IKA UNAIR.

Sambutan wakil wisudawan R.R Nourmalida Effie Kusumaningtyas dari Fakultas Psikologi.

Baca juga: Luluskan ITS 3.525 Wisudawan

Sementara itu, R.R Nourmalida Effie Kusumaningtyas dari Fakultas Psikologi juga berkesempatan untuk memberi sambutannya pada wisuda Oktober itu. Nourmalida mengatakan bahwa para wisudawan harus bangga telah menjadi bagian dari UNAIR yang menduduki peringkat 356 World Class University.

Ia tidak lupa menyampaikan rasa terima kasih kepada ibunya yang telah menjadi pendukung di masa pengerjaan skripsi dan exchange di Korea Selatan. Lebih lanjut, Nourmalida mengimbau agar wisudawan setelah lulus tetap berprestasi dan menjaga nama baik UNAIR.

Baca juga: 1.280 Mahasiswa ITS Dinyatakan Lulus pada Wisuda ke-127

Sebagai penutup, Nourmalida mewakili para wisudawan mengucapkan terimakasih kepada dosen dan tenaga kependidikan yang telah memberikan ilmu, membimbing, dan memberikan pelajaran hidup.

Penulis : Satrio Dwi Naryo

Baca juga: Diwisuda di Usia 63 Tahun, Aditya Sutantio Tak Kenal Kata Menyerah

Editor : Khefti Almawalia