Polrestabes Surabaya Siagakan Personel Pengamanan Gudang Penyimpanan Logistik Pemilu 2024

SURABAYA - Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Surabaya Polda Jawa Timur melaksanakan penjagaan ketat untuk mengamankan logistik Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 yang tersimpan di gudang Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surabaya.

Penjagaan logistic tersebut dijaga ketat selama 24 jam penuh setiap hari secara bergantian oleh personel Polrestabes Surabaya.

Baca juga: Kapolda Aceh Pimpin Upacara Kenaikan Pangkat PNS Polda Aceh

Kaporestabes Surabaya Kombes Pol Pasma Royce melalui Kepala Seksi Humas Polrestabes Surabaya AKP Haryoko Widhi mengatakan selain penjagaan juga dilakukan patroli dan pengamanan objek vital terkait Pemilu.

"Dilakukan patroli dan pengamanan objek vital terkait Pemilu, " kata AKP Haryoko Widhi, Senin (27/11).

Baca juga: Kapolda Sumbar Pimpin Upacara Hari Pahlawan 2020

Terdapat 13 petugas kepolisian yang per harinya diterjunkan untuk melakukan pengamanan dan pengawasan.

Baca juga: Bantuan Bencana NTT Dari Polres Jember Dikumpulkan di Polresata Banyuwangi

"13 personel terdiri dari enam petugas sesi satu dan enam petugas sesi dua, kemudian satu komandan pengendali, " ucapnya.

Sebelumnya KPU Kota Surabaya, pada Senin, 20 November 2023 telah menerima pendistribusian logistik pemilu yang terdiri dari tinta, kabel ties, atau segel plastik, kotak suara, dan bilik suara.

Baca juga: Penyidik Sudah Tangani Kasus Pembubaran Acara Langgem Budoyo

Seluruh barang-barang keperluan penyelenggaraan pemilu disimpan di gudang, di kawasan Pergudangan Margomulyo, Surabaya.

Total keseluruhan logistik yang diterima sebanyak 234.731 barang, dengan rincian 16.334 tinta, 3.050 bilik suara, 3.005 kotak suara, dan 212.342 kabel ties atau segel plastik.

Baca juga: Bripka Panji Silaturahmi Kepada Tokoh Masyarakat Kel, Pangkut

Ketua KPU Kota Surabaya Nur Syamsi menyatakan untuk distribusi kabel ties dan tinta sudah sesuai kebutuhan. Sedangkan kotak suara serta bilik suara dikirimkan secara bertahap.

Mekanisme pengamanan dilakukan oleh KPU dengan berkoordinasi dengan kepolisian setempat.

Pihak penyelenggara pemilu tingkat kota juga menempatkan personel internal untuk membantu pengamanan. (*)