Dandim Surabaya Timur Tinjau Serbuan Vaksin

    Dandim Surabaya Timur Tinjau Serbuan Vaksin

    SURABAYA - Kodim Tipe A 0831/Surabaya Timur mengelar Vaksinasi Covid - 19 dosis ketiga atau Vaksin Booster bertempat di Stasiun Gubeng jl. Gubeng Masjid No. 01 Kel. Pacar Keling Kec. Tambaksari. Rabu (06/04/22)

    Kegiatan Vaksinasi Covid - 19 dosis 3 (Booster) jumlah perserta Vaksin 150 orang tertunda 10 orang jumlah tervaksin 140 orang. 

    Komandan Kodim (Dandim) Tipe A 0831/Surabaya Timur Kolonel Inf Yusan Riawan. S. I. P mengatakan serbuan Vaksin guna memutus mata rantai Covid - 19 serta syarat utama bagi warga yang ingin melaksanakan mudik Idul Fitri harus sudah vaksin booster.

    Siapapun yang ingin mudik lebaran, pastikan sudah vaksin booster, karena yang sudah booster tidak perlu lagi tes PCR atau tes antigen lagi, ” ujar Dandim saat memantau pelaksanaan vaksinasi.

    Aturan mudik tersebut,  merupakan keputusan pemerintah. Oleh sebab itu, bagi masyarakat yang belum vaksin lengkap agar segera mengikuti vaksinasi.

    Setiap hari, gerai vaksinasi akan hadir di tiap wilayah jajaran Kodim Tipe A 0831/Surabaya Timur Pelaksanaan waktu vaksinasinya akan terjadwal, " ujarnya. 

    Jangan takut vaksin. Ayo, datang ke fasilitas kesehatan terdekat semakin cepat vaksin, semakin cepat pula tercapai kekebalan tubuh kita, ” pungkasnya.

    Kegiatan dihadiri. Dandim 0831/Surabaya Timur, Deputi KAI Daops 8 Surabaya, Senior Manager Stasiun KAI Gubeng, Kapolsek Tambaksari dan Babinsa dan Bhabinkamtibmas.

    SURABAYA
    Arif Rido

    Arif Rido

    Artikel Sebelumnya

    Patroli Wilayah Binaan Babinsa Rungkut Juga...

    Artikel Berikutnya

    Patroli Bulan Ramadhan Dalam Rangka Antisipasi...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar
    Kapolri Beri Kenaikan Pangkat Anumerta ke Almarhum AKP Ulil Ryanto
    Kapolri Sebut Pengamanan Nataru Akan Dilakukan 141.443 Personel
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan

    Ikuti Kami