SURABAYA - Di Sekolah dan Madrasah, tugas dan tanggung jawab utama guru adalah melaksanakan kegiatan pembelajaran. Kendati demikian, bukan berarti seorang guru terlepas dari kegiatan bimbingan dan konseling.
Dalam rangka membekali kemampuan mahasiswa dalam menguasai bimbingan dan konseling, Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Ampel Surabaya menggelar Kuliah Dosen Tamu yang bertemakan “Urgensi Peran Guru Kelas sebagai Guru Madrasah dan Bullying yang Tejadi di Dunia Pendidikan”. Menghadirkan dua narasumber yang merupakan dosen dari UIN Mahmud Yunus Batu Sangkar, Ibu Dr. Wahidah Fitriani, S.Psi., M.A dan Ibu Dr. Hj. Fitriani Sukmawati, M.Psi., Psikolog dari IAIN Pontianak, Jum'at (2/12/2022).
Kegiatan yang dihadiri oleh 150 mahasiswa semester 3 (tiga) dan semester 5 (lima), dibuka langsung oleh Sekretaris Jurusan Pendidikan Dasar, Bapak Sulthon Mas’ud, M.Pd.I. Dalam sambutannya beliau menjelaskan bahwa kegiatan kuliah tamu ini penting dilakukan agar mahasiswa memiliki informasi yang update dan terbaru dari dosen luar kampus.
Sesi pertama pemaparan materi disampaikan oleh Ib uDr. Hj. Fitriani Sukmawati dari IAIN Pontianak menmaparkan materi terkait Bullying yang terjadi di pendidikan. Bullying merupakan tindakan kekeran fisik atau kekerasan yang membahayakan psikis seseorang dalam jangka waktu yang panjang.
Baca juga:
Wahana Bebek Air Disiapkan Ada Disariland
|
Di dunia pendidikan, khususnya di sekolah bullying terjadi biasanya berupa pemalakan, ejekan, pengucilan, tindakan mempermalukan seseorang, dan tindakan kekerasan fisik lainnya. Beberapa faktor dapat menyebabkan bullying di sekolah, oleh karena itu peran guru di sekolah/madrasah sangat penting untuk dilakukan.
Pada sesi 2, narasumber yang merupakan dosen UIN Mahmud Yunus Batu Sangkar menjelaskan urgensi peran guru kelas sebagai guru BK di Madrasah. Salah satu peran yang dijalankan oleh seorang guru di sekolah atau madrasah sebagai guru pembimbing harus memiliki pemahaman tentang peserta didik yangs edang dibimbingnya. Seorang guru harus melakukan pendekatan kepada peserta didik harus manusiawi, religius, bersahabat, ramah, dan memahami.
Setelah sesi pemaparan materi dari dua narasumber, moderator yang merupakan ketua program studi pendidikan guru madrasah ibtidaiyah Ibu Uswatun Chasanah, M.Pd.I mebuka sesi tanya jawab. Mahasiswa sangat antusias bertanya terkait tips dan trik menjadi guru kelas sekaligus menjadi guru bimbingan dan konseling di madrasah sampai pada cara menghilangkan karakter bullying.
Acara ditutup oleh Master Ceremony Ibu Nina Indriani, M.Pd dengan sesi foto bersama. (*)