Usai Upacara Bendera, Prajurit Kodim 0830/Surabaya Utara Terima Buku Saku Netralitas TNI

Surabaya, - Kodim 0830/Surabaya Utara gelar kegiatan upacara bendera setiap Hari Senin dengan diikuti oleh seluruh Perwira Staf Kodim, Para Danramil Jajaran, Bintara dan Tamtama serta segenap PNS Kodim 0830/Surabaya Utara, Bertempat di lapangan Upacara Makodim Jl. Gresik No. 52 Perak Barat Kecamatan Krembangan, Senin (4/12).

Dalam pelaksanaannya Kepala Staf Kodim 0830/Surabaya Utara Letkol Inf Djarno Djumadi, S.Pd. mewakili Komandan Kodim bertindak selaku Inspektur Upacara, sebagai Komandan Upacara Pasilog Dim 0830/Surabaya Utara Kapten Inf Ibrahim Ahsani, Perwira Upacara Pasipers Dim 0830/Surabaya Utara Mayor Caj Eko Alrianto, Pengucap Sapta Marga Serda Atim Babinsa Koramil 0830/03 Pabean Cantian dan Pembawa Acara PNS Fauziah Arupi.

Upacara bendera yang dilaksanakan setiap hari Senin ini bertujuan untuk memupuk jiwa kejuangan, patriotisme, nasionalisme dan solidaritas prajurit serta untuk mengenang jasa para pahlawan yang telah gugur dalam memperjuangkan kemerdekaan NKRI, ucap Kasdim.

Kegiatan ini bukan hanya sekedar rutinitas akan tetapi harus benar-benar dimaknai sebagai sebuah implementasi jiwa nasionalisme sebagai warga Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sehingga dapat menumbuhkan jiwa kedisiplinan bagi seluruh prajurit Kodim 0830/Surabaya Utara juga serta sewajibnya menanamkan serta berpedoman pada Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan 8 Wajib TNI. 

Melalui upacara bendera ini selain sebagai sarana komando guna menjalin komunikasi juga sebagai sarana untuk menyampaikan kebijakan, instruksi, petunjuk dan informasi supaya dapat dipahami secara seksama dan dapat sebagai pedoman dalam setiap pelaksanaan tugas dilapangan, pungkasnya.

Seusai upacara bendera rutin dibagikan Buku Saku Netralitas TNI secara simbolis oleh Kasdim 0830/Surabaya Utara sebagai pedoman dan acuan bagi prajurit dalam melaksanakan tugasnya di lapangan, Netralitas TNI berarti tidak berpihak, tidak ikut, atau tidak membantu salah satu pihak dan TNI harus bersikap netral dalam kehidupan politik dan tidak melibatkan diri pada kegiatan politik praktis.