SURABAYA – Universitas Airlangga (UNAIR) kembali menandatangani perjanjian memorandum of understanding (MoU) dengan Bakrie Center Foundation (BCF) pada Senin (22/08/2022) lalu. MoU itu berkaitan dengan kegiatan Campus Leaders canangan BCF. Kegiatan tersebut merupakan program magang mandiri BCF yang terbuka pada seluruh mahasiswa aktif setiap tahunnya.
Imbang Mangkuto Chief Executive Officer (CEO) BCF menjelaskan bahwa program Campus Leaders berfokus pada kesiapan kepemimpinan para mahasiswa. Melalui piranti virtual, Imbang menekankan bahwa Campus Leaders berbeda dengan kegiatan magang lain. Dalam kegiatan magang konvensional, beban pekerjaan yang seringkali dikenakan pada mahasiswa relatif besar. Imbang juga menyayangkan kegiatan magang yang tidak substantif bagi mahasiswa.
Baca juga:
Benahi SDN 2 Tumanggal eks Posko TMMD
|
“Program Campus Leaders batch 5 mendatang akan memfasilitasi setidaknya 100 peserta magang. Nantinya mereka akan ditempatkan ke berbagai lokasi di seluruh Indonesia dengan mentor masing-masing, ” jelas dosen senior Bakrie University tersebut.
Laki-laki yang pernah menjabat CEO Bakrie Finance Corporation, Tbk. tersebut juga menekankan bahwa magang konvensional tidak memberikan mahasiswa kesempatan untuk menjadi pemimpin. Mahasiswa jauh dari posisi strategis dan lebih banyak menjadi pendamping eksekutor. Sedangkan dalam Campus Leaders, tambah Imbang, mahasiswa akan dibagi ke dalam divisi yang menjadi komponen organisasi sosial. Misalnya seperti divisi perencanaan, advokasi, pendanaan, dan lainnya.
Imbang Mangkuto, CEO Bakrie Center Foundation, memberikan sambutan.(Foto: Dokumentasi Pribadi)
Dengan pembiasaan mahasiswa terhadap ilmu praktis, hal ini dinilai Imbang sebagai upaya konkret penerjunan mahasiswa ke masyarakat. Selain mendukung kewajiban magang mahasiswa, BCF juga berupaya menunjang mahasiswa yang berminat menerjunkan diri sebagai aktivis sosial. Terlebih, BCF sudah memiliki jaringan skala nasional.
Sepak Terjang Program Kerja BCF
Imbang memaparkan bahwa BCF belakangan ini sedang getol melibatkan diri dan menginisiasi kegiatan yang berkaitan dengan aspek sosial dan kesehatan. Belum lama ini BCF bekerja sama dengan Tony Blair Institute, sebuah organisasi nonprofit dunia, mengenai advokasi keamanan kesehatan dunia. Salah satu program kerja BCF lainnya, Youth Indonesia, juga memiliki andil dalam penguatan kepemimpinan aktivis sosial muda.
Di samping itu, BCF juga kerap berfokus pada kegiatan-kegiatan bertemakan keberlanjutan. Beberapa di antaranya adalah sumbangsih 30 bus listrik dari BCF ke pemerintah daerah DKI Jakarta. BCF juga berkiprah dalam bisnis panel surya baik itu untuk kebutuhan industri hingga rumah tangga. Terlihat ada urgensi yang dipertimbangkan BCF untuk mendukung pembangunan berkelanjutan.
Pada momen penandatanganan perjanjian yang dilaksanakan secara tertutup, Prof Dr Mohammad Nasih SE MT Ak, rektor UNAIR, tak lupa juga memberikan sambutan baik terhadap BCF. Setelah nota kesepahaman ditandatangani oleh Nasih, Prof Dr Sukardiman Apt MS selaku Direktur Pendidikan UNAIR menandatangani dokumen MoU bersama BCF. (*)
Baca juga:
Menikmati Kesegaran Sungai Gintung
|
Penulis: Deanita Nurkhalisa
Editor: Binti Q. Masruroh