SURABAYA - Sebagai unit yang berkomitmen mengembangkan inovasi dan kreatifitas, Pusat Pengembangan Bahasa UINSA kembali meluncurkan program baru yaitu English Club di pekan kedua bulan Juni 2023.
Kegiatan ini dihadiri oleh 13 mahasiswa Amerika diantaranya Drew Dutton dari Rehabilitation & Disability Studies Auburn University Auburn, Alabama, serta 7 mahasiswa berbagai jurusan dari University of Florida diantaranya Emma Ward dari Health Science, Emma Formet dari Microbiology and English, Ryan Smith dari Sport Management, Sophie Johnson dari Animal Science, Micaiah Olive dari Business Management, RyLee Kriener dari Information Technology department.
Selain itu masih ada 6 mahasiswa dari University of Oklahoma yaitu Meg Hanlin dari Teaching English as a Second Language, Amanda Mundt dari Civil Engineering, Jacob Weeks dari Electrical Engineering, Caleb Nelson dari Electrical Engineering dan Sara Nance dari Entrepreneurship and Venture Management.
Amy, salah satu perwakilan mahasiswa menyatakan senang sekali bisa berkunjung ke English Club UINSA dan mereka sangat senang dengan budaya Indonesia. Kegiatan ini dilaksanakan di kantor Pusat Pengembangan Bahasa UINSA dengan melibatkan mahasiswa dari berbagai Program Studi diantaranya Pendidikan Bahasa Inggris, Pendidikan Matematika, Pendidikan Agama Islam, Pendidikan Guru Madrasah Ibdidaiyah, dan Pendidikan IPA, Sabtu (17/6).
Baca juga:
Benahi SDN 2 Tumanggal eks Posko TMMD
|
Dalam forum ini diraih kesepakatan bahwa kedepan dengan terbukanya jaringan kemitraan dengan berbagai program studi, English Club ini diharapkan mampu menjadi ajang praktek berbahasa Inggris secara aktif sehingga mahasiswa bisa mendapatkan kesempatan untuk menambah dan mengasah keterampilan berbahasa Inggris secara terstruktur.
Alvis, salah satu mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa inggris menyatakan sangat senang bisa langsung praktek berbicara bahasa Inggris dengan mahasiswa Amerika dan menjadi pengalaman tersendiri baginya.
Rizka Safriyani, M.Pd, kordinator Bahasa Inggris Pusat Pengembangan Bahasa UIN Sunan Ampel Surabaya menyatakan bahwa kegiatan ini akan dapat digunakan sebagai forum komunikasi antar mahasiswa pemerhati, pengguna dan pecinta Bahasa Inggris di skala regional maupun internasional. (*)