SURABAYA - Tahun ini, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali membuka kesempatan yang luas bagi lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sederajat untuk melanjutkan pendidikan tingginya di Kampus Pahlawan ini. Untuk itu, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) hadir untuk mengupas secara tuntas terkait Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) ITS 2022 baik untuk program sarjana, vokasi, hingga kelas internasional secara daring, Selasa (8/1).
Koordinator Sosial dan Promosi Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) 2022 Dr Ismaini Zain MSi yang didapuk sebagai pembicara tamu menjelaskan, untuk tahun 2022 jalur PMB di ITS masih sama dengan tahun-tahun sebelumnya. Penerimaan mahasiswa baru bisa melewati jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), dan juga Seleksi Kemitraan, Mandiri, dan Prestasi (SKMP). “Di ITS, untuk SNMPTN diberi kuota 20 persen, SBMPTN dengan penerimaan minimal 30 persen dan sisanya untuk SKM, ” ujarnya.
Foto : Koordinator Sosial dan Promosi LTMPT 2022 Dr Ismaini Zain MSi saat menjelaskan jalur masuk penerimaan mahasiswa baru ITS melalui SNMPTN dan UTBK-SBMPTN 2022.
Untuk SNMPTN, lanjutnya, ITS akan menilai berdasarkan indeks sekolah yang mempertimbangkan akreditasi sekolah, alumni yang diterima SNMPTN dan SBMPTN di perguruan tinggi negeri (PTN) Indonesia. Setelah itu, siswa akan dibandingkan dengan siswa lain pada sekolah tersebut yang mendaftar di ITS. “Perbandingan ini diutamakan pada nilai rapor, didukung dengan sertifikat yang disertakan seperti kejuaraan akademik dan nonakademik, ” jelas Ismaini.
Sedangkan untuk jalur SBMPTN, calon mahasiswa harus mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) dan perlu melakukan registrasi sebelum 15 April mendatang. Dosen Departemen Statistika ITS ini menyebutkan pada tahun ini UTBK akan sedikit berbeda dimana materi UTBK akan terdiri dari Tes Potensi Skolastik (TPS), Tes Bahasa Inggris, dan Tes Kompetensi Akademik (TKA).
Dijelaskan lebih lanjut, TPS yang diujikan dalam UTBK, terdiri dari empat aspek yang sama dengan tahun sebelumnya. Sedangkan TPA, akan diujikan pengetahuan dan pemahaman keilmuan yang berdasarkan pada tes Higher Order Thinking Skill (HOTS). Juga tes Bahasa Inggris akan diadakan ditekankan pada pemahaman kemampuan bahasa Inggris tingkat lanjut. “Untuk informasi lainnya, peserta dapat mengaksesnya sendiri di laman https://ltmpt.ac.id, ” tambahnya.
Foto : Wakil Rektor 1 ITS Prof Dr Ir Adi Soeprijanto MT memaparkan jadwal dari penerimaan mahasiswa baru ITS pada tahun 2022.
Lain halnya dengan SNMPTN dan SBMPTN, dijelaskan oleh Wakil Rektor 1 Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITS Prof Dr Ir Adi Soeprijanto MT, ITS juga memiliki jalur khusus yaitu SKMP. Jalur SKMP ini direncanakan akan dibuka 1 – 26 Juni mendatang, dengan ketentuan jalur kemitraan dikhususkan bagi calon mahasiswa yang orang tuanya bekerja di instansi mitra ITS, perusahaan, Pemerintah Provinsi (Pemprov), Pemerintah Kota/Kabupaten (Pemkot/Kab), ataupun instansi yang bergerak di bidang jasa atau manufaktur.
Baca juga:
Dikenang, Tentara Pendamping Belajar Daring
|
Adi memaparkan untuk jalur mandiri dan prestasi tidak memiliki ketentuan khusus, namun seleksi dilakukan berdasarkan nilai UTBK/Tes Kemampuan Akademik (TKA) ITS, nilai rapor, prestasi, dan portofolio. “Informasi lebih lanjut dan pendaftaran jalur SKMP dilakukan secara online dan dapat diakses melalui laman resmi ITS its.ac.id/admission, ” jelasnya.
Sedangkan untuk program vokasi, ITS membuka pendaftaran melalui jalur prestasi, reguler, dan mandiri. Di jalur prestasi, calon mahasiswa akan diseleksi berdasarkan hasil penelusuran prestasi dan portofolio akademik. “Sedangkan untuk masuk melalui jalur reguler dan mandiri, dibutuhkan nilai UTBK/TKA ITS dan jejak prestasi, ” ujar Adi.
Foto : Wakil Rektor 1 ITS Prof Dr Ir Adi Soeprijanto MT menjadi pembicara bagian mandiri dan SKMP pada sosialisasi penerimaan mahasiswa baru ITS 2022 yang dihelat secara daring.
Tak hanya itu, ITS juga kembali membuka pendaftaran kelas internasional atau yang biasa dikenal dengan International Undergraduate Program (IUP). Program ini menawarkan international exposure dan dapat diikuti oleh Warga Negara Indonesia (WNI) dan Warga Negara Asing (WNA) yang lulus pada tahun terkait dengan kemampuan bahasa Inggris yang mumpuni.
Seleksi program ini dibuka dalam tiga gelombang. Gelombang pertama akan segera berlangsung beriringan dengan SNMPTN pada tanggal 14 Februari dan calon mahasiswa disaring berdasarkan nilai rapor/SAT atau prestasi. “Pendaftaran gelombang dua dan tiga akan berlangsung Mei dan Juni mendatang dengan membutuhkan nilai UTBK/TKA/nilai SAT dan prestasi portofolio yang dikumpulkan, ” paparnya.
Pada acara yang diikuti oleh para calon mahasiswa dan guru dari berbagai sekolah di Indonesia ini, Adi sangat mengharapkan antusiasme siswa di Indonesia untuk mendaftar ke kampus ITS. Sebagai salah satu kampus teknik terbaik di Indonesia, ITS sangat ingin mendapatkan mahasiswa yang berkualitas. “Dengan acara sosialisasi ini pun diharapkan para peserta bisa mengenal ITS lebih jauh, dan keinginan untuk masuk ITS bertambah, ” pungkasnya. (HUMAS ITS)