Surabaya, - Bertempat di Aula Makodim 0830/Surabaya Utara Jl. Gresik No. 52 Perak Barat Kecamatan Krembangan, seluruh personel jajaran Kodim 0830/Surabaya baik militer maupun PNS menerima Jam Pimpinan oleh Komandan Korem 084/Bhaskara Jaya Brigjen TNI Yusman Madayun, S.I.P., Senin (8/1) Petang.
Danrem 084/Bhaskara Jaya memberikan penekanan kepada seluruh personel baik Prajurit maupun PNS untuk menjunjung tinggi Netralitas TNI dalam Pemilu Tahun 2024 ini. Kegiatan ini adalah tindak lanjut dari perintah Panglima TNI kepada Pangdam V/Brawijaya dan ditindaklanjuti oleh Danrem dengan mengunjungi satuan jajaran Korem 084/Bhaskara Jaya sebagai bentuk pengawasan tentang Netralitas TNI dan sebagai sarana komunikasi dua arah untuk menjalin keakraban antara pimpinan dengan bawahan.
Danrem mengatakan, "Tidak pernah bosan-bosannya saya selalu mengingatkan tentang Netralitas TNI kepada seluruh prajurit, hal ini sudah menjadi pedoman tugas Prajurit khususnya di wilayah Korem 084/Bhaskara Jaya terutama Kodim 0830/Surabaya Utara dalam melaksanakan tugas sehari-hari."
"Sejauh ini langkah-langkah yang sudah dilakukan yaitu dengan pemberian Buku Saku Netralitas TNI dan Posko Pengaduan, yang diharapkan para prajurit nantinya dapat lebih memahami tentang Netralitas TNI dalam Pemilu, " ungkapnya.
Baca juga:
Dandim Magelang Lepas 3 Pamen Terbaiknya
|
Selain sebagai Prajurit TNI di satuan kewilayahan yang selalu ada di hati rakyat, Danrem menekankan untuk menghindari pelanggaran sekecil apapun, terutama yang bersinggungan dengan warga.
"Menjadi Prajurit Satuan kewilayahan harus Cermat, Cerdas dan Peka dalam melihat serta mengamati perkembangan situasi di wilayah binaannya. Salah satunya dengan Cegah Dini dan Deteksi Dini,
Sehingga potensi permasalahan yang timbul dapat diantisipasi sedini mungkin, " imbuhnya.
Beliau juga mengingatkan, untuk selalu jaga kesehatan dengan olahraga teratur dan pola hidup sehat. Karena tantangan dan tuntutan tugas kedepan sangat memerlukan kesiapan fisik jasmani yang prima, khususnya menjelang masa tahapan Kampanye Terbuka dan Pemilu yang menuntut kesiapan fisik prajurit.
Dalam kesempatan tersebut, Danrem juga mengharapkan untuk prajurit kewilayahan dapat mengetahui permasalahan warga binaan sekecil apapun, hadir memberikan solusi dan membantu mengatasi kesulitan warganya. Sehingga selaras dengan apa yang disampaikan oleh Panglima TNI untuk menjadikan TNI yang PRIMA (Profesional, Responsif, Integratif Modern & Adaptif), pungkasnya.