BKKBN Jatim dan Komisi IX DPR RI : Periksa Kehamilan dan Atur Pola Makan, Langkah Awal Atasi Stunting

    BKKBN Jatim dan Komisi IX DPR RI : Periksa Kehamilan dan Atur Pola Makan, Langkah Awal Atasi Stunting

    Sidoarjo - Kamis (18/01/24) Sosialisasi Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting dilaksanakan di Sidoarjo. Kali ini, Kepala Perwakilan BKKBN Jawa Timur, Maria Ernawati, menyapa warga masyarakat Tarik Lor, Sidoarjo dan memberikan sosialisasi pencegahan stunting bersama Arzeti Bilbina, mitra kerja Anggota Komisi IX, DPR RI.

    “Untuk mengatasi persoalan stunting, pola makan harus dijaga. Pola makan ini harus memperhatikan “Isi Piringku”. Dan lauk pauk yang terbaik adalah yang mengandung protein hewani, dengan porsi yang disesuaikan dengan usia anak, ” kata Maria Ernawati mengawali sosialisasi.

    Erna menjelaskan, kondisi stunting bisa terjadi akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang yang terjadi terutama pada masa 1000 hari pertama kehidupan anak. Salah satu tanda anak mengalami stunting ialah tubuh yang pendek, dimana tinggi badannya tidak sesuai dengan anak seusianya atau tinggi badannya berada di bawah kurva standar pertumbuhan anak WHO.

    Selain menekankan pentingnya gizi, Erna mengingatkan keutamaan pola pengasuhan dalam upaya mencetak generasi yang berkualitas. “Anak harus kita ajak komunikasi untuk menunjang perkembangan, sosial, bahasa hingga motoriknya. Jangan hanya dimarahi terus kalau salah, melainkan kita ingatkan dengan baik. Ini sangat berpengaruh kepada anak, sehingga nanti anak-anak tumbuh menjadi dewasa yang berkualitas dan mandiri, ” ujarnya.

    “Dalam 1 keluarga, usahakan ada 1 balita saja, kehamilan harus dijaga agar bisa fokus dalam pengasuhanya, ” imbuh Erna.

    Mendukung hal tersebut, Arzeti berharap para peserta sosialisasi kali ini bisa menjadi corong atau kepanjangan tangan pemerintah dalam upaya mengentaskan stunting. “Misalnya dalam mempersiapkan kehamilan,  bapak ibu harus menyiapkan langkah preventif,  harus dilihat usianya apakah sudah ideal untuk hamil dan melahirkan. Kemudian saat proses kehamilan harus rajin kontrol ke dokter, minimal 6 kali, ” katanya.

    “Dengan rajin periksa kandungan, kita akan tahu kondisi kehamilan ibu, jika ada permasalahan bisa segera diatasi, misalnya dengan pemberian vitamin, agar saat anak lahir, anak kondisinya sehat, ” pungkas Arzeti.@Red.

    bkkbn jatim dan komisi ix dpr ri : periksa kehamilan dan atur pola makan langkah awal atasi stunting
    Mayzha

    Mayzha

    Artikel Sebelumnya

    Serah Terima Fisik dan Pisah Sambut Administratur...

    Artikel Berikutnya

    Tilik RW, Cangkrukan Bersama Tiga Pilar...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Direktur Operasional dan Wakadivre Lakukan Kunjungan ke Perhutani Probolinggo untuk Memotivasi Pegawai di Daerah
    KPH Banyuwangi Ajari Cangkok Pinus Getah Bocor pada SMK Kehutanan
    KPH Banyuwangi Ajari Cangkok Pinus Getah Bocor pada SMK Kehutanan
    Perhutani Bekerjasama dengan Klinik Kimia Farma 76 Madiun Menggelar Vaksinasi Influenza untuk Kesehatan Karyawan

    Ikuti Kami